Variabel
larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah tipe terstruktur yang terdiri dari
dari sejumlah komponen –komponen yang mempunyai tipe sama.
Array Dimensi Dua
Array dimensi dua tersusun dalam
bentuk baris dan kolom, dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua
menunjukan kolom. Array dimensi dua dapat digunakan seperti pendatan penjualan,
pendataan nilai dan lain sebagainya.
Tipe_Data Nama_Variabel[index-1][index-2]
*ket
index-1 dalah baris dan index-2 adalah kolom.
Berikut adalah
contoh program sederhana array dimensi dua :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main()
{
int
matrix[3][3];
int
i,j;
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=3;j++)
{
cout<<"Masukkan
Nilai Pada Baris Ke "<<i<<" dan Kolom Ke
"<<j<<" : ";
cin>>matrix[i][j];
}
cout<<endl;
}
cout<<"----------"<<endl;
cout<<"
Hasil"<<endl;
cout<<"----------"<<endl;
for(i=1;i<=3;i++)
{
for(j=1;j<=3;j++)
{
cout<<matrix[i][j]<<"
";
}
cout<<endl;
}
cout<<"----------"<<endl;
getch();
}
Dari script
di atas, kita mengetahui bahwa tipe data yg digunakan adalah integer. Dan memiliki
3 variabel, yaitu matrix, I, j. Pada variabel matrix terdapat pendeklarasian
array dimensi 2. Dimana “int matrix[3][3];” angka 3 yg pertama adalah untuk
mendeklarasikan berapa jumlah barisnya. Dan angka 3 yang kedua adalah untuk
jumlah kolomnya. Kemudian variabel I dan j adalah untuk nantinya digunakan
untuk menandakan baris dan kolomnya.
Lalu masuk
ke proses perulangan untuk menginput beberapa data yg akan digunakan. Perulangan
yg digunakan adalah perulangan “for”. Dalam array dimensi 2, perulangan pertama
adalah untuk baris, dan kemudian didalam perulangannya itu ada perulangan lagi
yang biasanya digunakan untuk kolomnya. Dan dalam script diatas pendeklarasian
pertama untuk baris adalah “for(i=1;i<=3;i++)” dimana variabel i diberi
nilai 1 (i=1), kemudian jumlahnya tidak lebih dari i (i<=3)/i kurang dari 3.
Kemudian variabel i setiap perulangannya ditambah 1 (i++). Kemudian di dalam
perulangan itu terdapat perulangan lagi untuk kolom yaitu “for(j=1;j<=3;j++)”
dimana variabel j diberi nilai 1 (j=1), kemudian jumlahnya tidak lebih dari j
(j<=3)/j kurang dari 3. Kemudian variabel j setiap perulangannya ditambah 1
(j++). Lalu dalam perulangan itu
terdapat tampilan untuk menginput data yg di isi lalu diarahkan ke variabel
matrix[i][j]. artinya itu akan masuk ke dalam data pertama, begitu pun
seterusnya jika di input lagi akan masuk ke data kedua, ketiga, dan keempat.
Lalu berikutnya
adalah untuk menampilkan yg tadi sudah diinput. Agar lebih rapi dibuat codingan
seperti diatas. Setelah lepas dari perulangan yang sebelumnya, Kemudian masuk
ke proses perulangan yg kedua untuk memanggil dan menampilkan data yang sudah
diinput tadi. Deklarasi “for”nya juga sama seperti yang awal dan di dalam
perulangan itu terdapat perulangan lagi seperti sebelumnya. Sebenernya didalam
perulangan yg kedua ini untuk memanggil saja data yang sudah diinput tadi. Kemudian
setelah itu baru ditampilkan semua inputannya. Dan berikut adalah contoh
tampilan dari script diatas :