Sabtu, 25 Maret 2017

Tugas Array Dimensi 2_12160358_12.2A.07

Variabel larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah tipe terstruktur yang terdiri dari dari sejumlah komponen –komponen yang mempunyai tipe sama.

Array Dimensi Dua
            Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom. Array dimensi dua dapat digunakan seperti pendatan penjualan, pendataan nilai dan lain sebagainya.
Tipe_Data Nama_Variabel[index-1][index-2]
                        *ket index-1 dalah baris dan index-2 adalah kolom.

Berikut adalah contoh program sederhana array dimensi dua :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

main()
{
            int matrix[3][3];
            int i,j;
            for(i=1;i<=3;i++)
            {
                        for(j=1;j<=3;j++)
                                    {
                                    cout<<"Masukkan Nilai Pada Baris Ke "<<i<<" dan Kolom Ke "<<j<<" : ";
                                    cin>>matrix[i][j];
                                    }
                        cout<<endl;
            }
   cout<<"----------"<<endl;
   cout<<"  Hasil"<<endl;
   cout<<"----------"<<endl;
            for(i=1;i<=3;i++)
            {
                        for(j=1;j<=3;j++)
                                    {
                                    cout<<matrix[i][j]<<" ";
                                    }
            cout<<endl;
            }
   cout<<"----------"<<endl;
getch();
}
Dari script di atas, kita mengetahui bahwa tipe data yg digunakan adalah integer. Dan memiliki 3 variabel, yaitu matrix, I, j. Pada variabel matrix terdapat pendeklarasian array dimensi 2. Dimana “int matrix[3][3];” angka 3 yg pertama adalah untuk mendeklarasikan berapa jumlah barisnya. Dan angka 3 yang kedua adalah untuk jumlah kolomnya. Kemudian variabel I dan j adalah untuk nantinya digunakan untuk menandakan baris dan kolomnya.

Lalu masuk ke proses perulangan untuk menginput beberapa data yg akan digunakan. Perulangan yg digunakan adalah perulangan “for”. Dalam array dimensi 2, perulangan pertama adalah untuk baris, dan kemudian didalam perulangannya itu ada perulangan lagi yang biasanya digunakan untuk kolomnya. Dan dalam script diatas pendeklarasian pertama untuk baris adalah “for(i=1;i<=3;i++)” dimana variabel i diberi nilai 1 (i=1), kemudian jumlahnya tidak lebih dari i (i<=3)/i kurang dari 3. Kemudian variabel i setiap perulangannya ditambah 1 (i++). Kemudian di dalam perulangan itu terdapat perulangan lagi untuk kolom yaitu “for(j=1;j<=3;j++)” dimana variabel j diberi nilai 1 (j=1), kemudian jumlahnya tidak lebih dari j (j<=3)/j kurang dari 3. Kemudian variabel j setiap perulangannya ditambah 1 (j++).  Lalu dalam perulangan itu terdapat tampilan untuk menginput data yg di isi lalu diarahkan ke variabel matrix[i][j]. artinya itu akan masuk ke dalam data pertama, begitu pun seterusnya jika di input lagi akan masuk ke data kedua, ketiga, dan keempat.


Lalu berikutnya adalah untuk menampilkan yg tadi sudah diinput. Agar lebih rapi dibuat codingan seperti diatas. Setelah lepas dari perulangan yang sebelumnya, Kemudian masuk ke proses perulangan yg kedua untuk memanggil dan menampilkan data yang sudah diinput tadi. Deklarasi “for”nya juga sama seperti yang awal dan di dalam perulangan itu terdapat perulangan lagi seperti sebelumnya. Sebenernya didalam perulangan yg kedua ini untuk memanggil saja data yang sudah diinput tadi. Kemudian setelah itu baru ditampilkan semua inputannya. Dan berikut adalah contoh tampilan dari script diatas :

Tugas Array Dimensi Satu_12160358_12.2A.07

Variabel larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah tipe terstruktur yang terdiri dari dari sejumlah komponen –komponen yang mempunyai tipe sama.

Array Dimensi Satu
            Sebelum digunakan, variabel array perlu di deklarasikan terlebih dahulu. Berikut adalah bentuk umum pendeklarasian array dimensi satu:
Tipe_Data Nama_Variabel[ukuran]
Berikut adalah contoh program sederhana array dimensi satu :
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>

main()
{
    int a;
    char nama_pembeli[5][10];
    char gitar[5][20];

   clrscr();
   for(a=1;a<=2;a++)
   {
      cout<<"Data ke-"<<a<<endl;
      cout<<"Nama Pembeli : ";cin>>nama_pembeli[a];
      cout<<"Gitar yang dipesan : ";cin>>gitar[a];
      cout<<endl;
   }
   cout<<"--------------------------------------------"<<endl;
   cout<<"No    Nama Pembeli      Gitar yang dipesan"<<endl;
   cout<<"--------------------------------------------"<<endl;
   for(a=1;a<=2;a++)
   {
            cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(6)<<a;
                        cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(17)<<nama_pembeli[a];
                        cout<<setprecision(2)<<" "<<gitar[a];
      cout<<endl;
   }
   cout<<"--------------------------------------------"<<endl;
getch();
}

Penjelasan : 

Dari script di atas, kita mengetahui bahwa tipe data yg digunakan ada dua, yaitu tipe data integer dan tipe data character. Variabel untuk tipe data integer adalah a. Kemudian di tipe data character ada dua variabel, yaitu nama_pembeli dan gitar. Pada tipe data pertama ada bentuk umum dari array dimensi satu. Dimana “char nama_pembeli[5][10]”, angka 5 tersebut adalah pendeklarasian array dimensi satu. Artinya kita bisa memasukan data yg banyaknya hingga berjumlah 5. Kemudian angka 10 disitu adalah memori untuk variabel nama_pembeli. Lalu pada tipe data kedua pun sama seperti tipe data pertama.

Lalu masuk ke proses perulangan untuk menginput beberapa data yg akan digunakan. Perulangan yg digunakan adalah perulangan “for”. Dalam script diatas, diberikan perulangan for untuk mengulang inputnya. Dan dalam script diatas pendeklarasiannya adalah “   for(a=1;a<=2;a++)” dimana variabel a diberi nilai 1 (a=1), kemudian jumlahnya tidak lebih dari 2 (a<=2)/a kurang dari 2. Kemudian variabel a setiap perulangannya ditambah 1 (a++). Kemudian di dalam perulangan itu terdapat data yang akan diproses, disitu terdapat “cout<<”data ke-“<<a<<endl;” itu menjelaskan data keberapa yg sedang diinput nanti. Dan disitu variabel a di panggil. Lalu kemudian input nama pembeli dan setelah diinput itu akan masuk ke variabel nama_pembeli[a]. artinya itu akan masuk ke dalam data pertama, begitu pun seterusnya jika di input lagi akan masuk ke data kedua, ketiga, dan keempat. Kemudian menginput tentang nama gitar yang dipesa. Penjelasannya pun sama seperti input nama pembeli, akan tetapi setelah menginput nama gitarnya akan masuk ke variabel gitar[a] bukan ke variabel nama_pembeli[a].


Lalu berikutnya adalah untuk menampilkan yg tadi sudah diinput. Agar lebih rapi dibuat codingan seperti diatas. Kemudian masuk ke proses perulangan yg kedua untuk memanggil dan menampilkan data yang sudah diinput tadi. Deklarasi “for”nya juga sama seperti yang awal. Kemudian masuk kedalam data for yang kedua. Sebenernya didalam perulangan yg kedua ini untuk memanggil saja data yang sudah diinput tadi. Kemudian setiosflags disana berfungsi untuk mengatur paragraph dan jarak perdata saja agar terlihat rapi. Lalu setelah itu baru ditampilkan semua inputannya. Dan berikut adalah hasil contoh tampilan dari script diatas :