Kamis, 19 April 2018

Tutorial Membuat Jaringan Ad hoc Pada Windows 7

Tutorial Membuat Jaringan Ad hoc-Ad hoc merupakan salah satu mode jaringan dalam WLAN (Wireless Local Area Network). Mode ini dapat menghubungkan 2 atau lebih Komputer untuk saling berkomunikasi dan berbagi data secara langsung.

Kelebihan jaringan Ad hoc :
  1. Tidak membutuhkan biaya besar untuk pembuatan jaringan ini. Karena memanfaatkan perangkat wireless dari pada laptop.
  2. Mudah dalam konfigurasi.
  3. Tidak menggunakan kabel. (ya iyalah kan wireless)
Kekurangan jaringan Ad hoc :
  1.  Transfer data sangat lambat.


Langkah pembuatan :
  • Siapkan 2 PC.
  • Klik kanan pada logo sinyal Wifi di pojok kanan bawah, kemudian pilih Open Network and Sharing Center.
  • Kemudian pilih Set Up New Connection or Network. Kemudian pilih Set Up a Wireless Ad hoc.
  • kemudian atur untuk nama dan password dari Ad hoc yg kita buat.
  • kemudian klik next, dan close.
  • lalu pada PC yang kedua, hubungkan pada Ad hoc yang telah kita buat tadi.
  • kemudian Atur IP Address pada PC yang pertama.
  • masukkan IP Address 192.168.1.1 pada PC yg pertama.
  • selanjutnya atur IP Address pada PC yang kedua.
  • Masukkan IP address 192.168.1.2 pada PC yg kedua.
  • lalu buka Command Prompt pada PC yang pertama
  • masukkan perintah "ping 192.168.1.2"
  • jika sudah seperti gambar di bawah ini maka kedua PC sudah terhubung menggunakan jaringan Ad hoc.
  • Selesai


sekian tutorial dari kami.
Semoga Bermanfaat.

Selasa, 17 April 2018

Topologi Jaringan Hybrid

radenmascode.blogspot.co.id-Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid. Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.

Kelebihan Topologi Hybrid
- Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
- Fleksibel dan efisien. karena dapat diterapkan pada lingkungan jaringan yang berbeda tanpa harus merombak jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

Kekurangan Topologi Hybrid
- Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena banyak penggabungan jaringan yang menyebabkan struktur jaringan jadi rumit sehingga sukar untuk dipahami.

Dalam gambar topologi hybrid di atas, mengandung beberapa topologi. Yaitu topologi bus, star, dan ring. berikut penjelasan dari masing-masing topologi tersebut.


1. Topologi Bus
Topologi bus adalah suatu topologi yang menggunakan kabel tunggal juga sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana client serta server dikaitkan. Topologi ini cukup simpel dan gampang dilakukan, namun sekarang ini sudah banyak ditinggalkan karena padatnya lalu lintas data apabila ada satu node jadi semua jaringan tak dapat berperan.

Kelebihan Topologi Bus
- Lebih irit kabel. Karena hanya menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya dan terpusat sehingga tidak membutuhkan kabel banyak.

Kekurangan Topologi Bus
- Lalu lintas padat karena topologi bus hanya menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya.


2. Topologi Star
Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut. Cara kerja dari topologi star ini adalah apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian sampai pada komputer yang dituju.

Kelebihan Topologi Star
- Tingkat keamanan lebih tinggi.
- Apabila ada yang eror, mudah dideteksi.
- Paling fleksibel diantara topologi yang lain.

Kekurangan Topologi Star
- Apabila Hub/Switch rusak, maka keseluruhan jaringan juga rusak.
- Biaya lebih mahal.
- Lumayan boros dalam penggunaan kabel.


3. Topologi Ring
Topologi Ring adalah sebuah bentuk topologi jaringan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dalam rangkaian node yang masing-masing node saling terhubung sehingga membentuk layaknya Ring / Cincin.

Kelebihan Topologi Ring
- Mudah untuk merancang, membuat dan mengimplementasikannya.
- Lebih menghemat penggunaan kabel.
- memiliki peforma yang lebih baik, bahkan untuk lalu lintas data yang cukup padat.

Kekurangan Topologi Ring
- Apabila terjadi kerusakan pada salah satu node, mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.
- Kinerja dari jaringan dipengaruhi oleh jumlah node pada jaringan tersebut.


Itulah sedikit penjelasan tentang Topologi Hybrid.
Semoga bermanfaat...

Minggu, 08 April 2018

Fungsi-Fungsi dari Icon-Icon Pada Cisco Packet Tracer


Fungsi-Fungsi dari Icon-Icon Pada Cisco Packet Tracer- Cisco Packet Tracer adalah Software simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Berikut adalah fungsi-fungsi dari icon yang ada pada Cisco Packet Tracer :
  1. Menu Bar
       Menu yang paling sering di jumpai di program manapun ini tidak lain adalah Menu Bar. Di dalam Menu Bar ini terdapat:
·         File, yang berisikan perintah New, Open, Open Samples, Save, Save As, Save As PKZ,Save As Common Cartridge, Print, Recent File, dan Exit 
·         Edit, yang berisikan perintah Copy, Paste, Undo, dan Redo
·         Option, yang berisikan perintah Preferences, User Profile, Algorithm Settings, dan View Command Log 
·         View, yang berisikan perintah Zoom dan Toolbars
·         Tools, yang berisikan perintah Drawing Palette dan Custom Devices Dialog
·         Extensions, yang berisikan perintah Activity Wizard, Multiuser, IPC, Scripting, Clear Terminal Agent, LAN Multiuser Agent, WAN Multiuser Agent,UPnP Multiuser
·         Help, yang berisikan perintah Contents, Tutorials, Report an Issue, dan About
  1. ToolsBar
Didalam Tools Bar ini terdapat:
·         New, Untuk membuat file baru 
·         Open, Untuk membuka file Packet Tracer 
·         Save, Menyimpan Packet Tracer yang telah kita buat 
·         Print, Mencetak hasil Packet Tracer 
·         Activity Wizard, Membuka aktivitas wizard 
·         Copy, Meng-copy seleksi 
·         Paste, Menempelkan hasil copy 
·         Undo, Membatalkan perintah 
·         Redo, Membatalkan Undo 
·         Zoom In, Memperbesar tampilan layar kerja 
·         Zoom Reset, Mereset layar kerja yang telah di Zoom In atau di Zoom Out 
·         Zoom Out, Memperkecil tampilan layar kerja
·         Drawing Pallete, untuk menggambar bentuk garis,persegi/bujur sangkar,dan lingkaran atau elips 
·         Custom Device dialog, membuat perangkat template
  1. Common Tools Bar
Didalam Common Tools Bar ini terdapat :
·         Select, untuk berganti/mengaktifkan tool yang satu ke tool yang lain
·         Move Layout, Memindah gambar/objek keseluruhan yang telah dibuat
·         Place Note, memberi catatan atau keterangan atas objek yang kita buat
·         Delete, untuk menghapus objek atau gambar
·         Inspect, memeriksa configurasi objek
·         Resize Shape, memperbesar /memperkecil objek
·         Add Simple PDU, mengirim packet
·         Add Complex PDU, mengirim paket
·         Simulator mode, mengaktifkan menu simulasi pengiriman paket data
  1. Logical / Phisical Workspace and Navigation Bar
Selanjutnya adalah Logical/Physical Workspace and Navigation Bar
Kalian dapat beralih antara Workspace Fisik dan Logical Workspace dengan tab pada bar ini. Dalam Workspace logis, bar ini juga memungkinkan Kalian untuk kembali ke tingkat sebelumnya dalam sebuah cluster, membuat Cluster Baru, Pindah Obyek, Set Ubin Latar Belakang, dan Viewport. Dalam Workspace fisik, bar ini memungkinkan Anda untuk menavigasi melalui lokasi fisik, membuat Kota Baru, membuat Gedung Baru, membuat Closet Baru, Pindah Obyek, menerapkan Grid ke latar belakang, Set Latar Belakang, dan pergi ke Closet Kerja.
  1. Workspace
Kali ini sudah pasti tempat kerja kita atau biasa disebut dengan Workspace. Daerah ini adalah di mana Kalian akan membuat jaringan yang di inginkan, menonton simulasi, dan melihat berbagai jenis informasi dan statistik.
  1. Realtime / Simulation Bar
Kalian dapat beralih antara Realtime Mode dan Simulation Mode dengan tab pada bar ini. Bar ini juga menyediakan tombol Power Cycle Devices dan Fast Forward Time serta tombol Play Control dan tombol Event List toggle button di Simulation Mode. Juga, berisi jam yang menampilkan waktu relatif Realtime Mode dan Simulation Mode.
  1. Network Component Box
Kotak di mana Kalian memilih perangkat dan koneksi untuk dimasukkan ke dalam Workspace ini dinamakan Network Component Box. Ini berisi Device-Type Selection Box dan Device–Specific Selection Box.
  1. Device-Type Selection Box
Inilah salah satu bagian dari Network Component Box yang disebut dengan Device-Type Selection Box. Kotak ini berisi jenis perangkat dan koneksi yang tersedia di Packet Tracer. Device-Specific Selection Box akan berubah tergantung pada jenis perangkat yang Kalian pilih. 
  1. Device -Specific Selection Box
Device-Specific Selection Box ini isinya berbeda beda tergantukng perkata yang kita pilih di Device-Type Selection Box.
Kotak ini adalah di mana Kalian memilih khusus perangkat yang digunakan untuk menempatkan jaringan dan koneksi yang ingin Kalian buat.
  1. User Created Packet Window
Nah, dan yang terakhir ini disebut dengan User Created Packet Window Jendela ini mengelola paket yang Kalian masukkan ke dalam jaringan selama skenario simulasi.


Sabtu, 07 April 2018

Membuat Jaringan Peer to Peer Simulasi dan Real

Membuat Jaringan Peer to Peer- Peer to Peer adalah hubungan antara satu komputer dengan komputer lain secara langsung dimana komputer satu dengan yang lainnya berkedudukan sama atau tidak ada yang bertindak sebagai server atau client.

Kelebihan Peer to Peer :
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi atau dalam istilah komputernya Sharing Resource.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan Peer to Peer cukup murah.
  • Bila terjadi kerusakan pada satu komputer, maka komputer yang lain tidak berpengaruh.
Kekurangan Peer to Peer :
  • Keamanan kurang terjamin.

Langkah-Langkah membuat simulasi jaringan Peer to Peer dengan Cisco Packet Tracer :

  • Siapkan Cisco Packet Tracer. disini saya menggunakan Cisco Packet Tracer versi 5.3
  • Setelah itu tambah kan dua buah komputer pada Device-Type Selection Box di pojok kanan bawah.
  • Masukkan seperti di bawah ini
  • Lalu kembali ke Device-Type Selection box, masuk pada type connection. Kemudian hubungkan 2 komputer tersebut dengan kabel Cross Over. di dalam Cisco Packet Tracer kabel Cross Over berlogo garis lurus yang terputus. 
  • Klik pada komputer pertama kemudian pilih FastEthernet dan di komputer kedua. Lalu akan terhubung seperti di bawah.
  • Setelah itu kita atur IP dari masing-masing komputer. dengan cara klik pada komputer lalu masuk ke Tab Desktop kemudian klik icon IP configuration.
  • kemudian isikan pada ip addres 192.168.1.1 pada komputer pertama. kemudian klik pada subnetmask, subnetmask akan terisi secara otomatis apabila ip address telah diisi. kemudian close.
  • lakukan yang sama pada komputer yg kedua. tapi, dengan ip address 192.168.1.2
  • Kemudian lakukan test apakah sudah terhubung atau belum
  • klik komputer pertama -> pilih Tab Desktop -> kemudian pilih command prompt.
  • ketikkan ping (ip tujuan) / ping 192.168.1.2
  • jika terdapat keterangan seperti di bawah. Maka, kedua komputer tersebut sudah terhubung.
  • Selesai

Berikutnya kita akan membuat Peer to Peer yang real.
Langkah-langkah :

  • Siapkan 2 buah PC, satu kabel UTP yang tersusun secara CrossOver.
  • Selanjutnya hubungkan 2 PC tersebut dengan kabel UTP tersebut.
  • Kemudian kita akan mengatur IP Address dari masing-masing PC.
  • Klik kanan pada logo sinyal Wifi di pojok kanan bawah, kemudian pilih Open Network and Sharing Center
  • kemudian pilih Local Area Network, lalu pilih propertis.
  • kemudian pilih ipv4 / internet protocol version 4 klik 2x.
  • selanjutnya pilih Use the Following IP Address, kemudian isikan IP Address 192.168.1.1
  • kemudian klik ok.
  • selanjutnya lakukan config IP Address pada PC yang satunya dan isikan alamat IP Address 192.168.1.2
  • kemudian buka Command Prompt pada PC yang pertama.
  • Masukkan perintah "ping 192.168.1.2" untuk mengecek sudah terhubung atau belum.
  • jika keterangannya sudah seperti dibawah ini tandanya sudah terhubung.
  • Selesai.


Sekian Tutorial dari kami..... Semoga bermanfaat.